Nyanyian Jiwa Secepat Kilat yang menyambar
Degup langkah kaki yang berlalu makin pudar
Bara asaku tak lagi berkobar
Lukisan kehidupan kian usang diujung tidar
Hati yang terlena bangun dari mimpi
segumpal kekecewaan menyaru dalam diri
kiasan makna yang tergali seakan mati
membuai butiran asa yang lama terpatri
Tak jua kugenggam oleh kepalan tangan
makin menghilang lenyap tak tertelan
Pijakan kaki perkasa kini tak lagi terayun
Bagai kutukan Maha Pencipta tergulirkan
Malam merenda bintang
Dewi malam tak lagi berdendang
Rembulan seakan ikut meradang
tak lagi bersahabat dengan jiwaku yang malang
Seonggok kekecewaan diantara reruntuhan jiwa
kusemaikan senyuman diantara nyanyian duka
aku termangu dalam kesendirian terhimpit lara
Aku tak ingin nyanyian jiwaku hanya nestapa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar