28 Februari 2011

Senandung Kidung Sunyi

pintaku jangan meragu tentang rasaku padamu...
kan terjaga dalam bara maupun samsara rindu..

mengertilah...
pahamilah...

gemuruh ini ricuh menjelma dalam dentingan jiwa
merancu dalam palung hati terpatri oleh rasa

wahai durjana pemilik mahkota jiwa
bertahtakan rasa atas asa diantara ribuan bunga

Senandung Kidung Sunyi


menyingkap tabir
rasa diujung nadir

bersama detak jantungku
seirama aliran darahku

bersama hembusan nafasku
seirama denyut nadiku

Senandung Kidung Sunyi


senandung kidung sunyiku
ada dalam senyum ketika kau bahagia
ada dalam rinai air matamu ketika kau menangis
namun urai doa smga tiada tangismu
karena kumhnkan bahagiamu kasihku...

Senandung Kidung Sunyi


lihatlah
serpihan sajak ku menjelma menjadi butiran debu yg menempel di ruang waktu

lihatlah
bongkahan asaku brubah menjadi puing puing reruntuhan gelora yang terpatri dalam jiwa

tercabik tamparan aksara
tercekik hamparan sajak sajak garang
tertusuk belati syair yang meradang

Senandung Kidung Sunyi

urai sajak ku dgn senyummu
untai aksaraku dgn rindumu

ambil sajak ku sematkan di hatimu
selaras sajak ku suara jiwamu

aku kan slalu membersamaimu
meski jarak dan waktu tak menyuakan ragaku dgn mu

Senandung Kidung Sunyi ‎

Lintas hati bersauh dalam aksara
Arah tatapanku tertuju pada pemilik durjana
Nuansa bening seputih kasih salju pada bumi
Gerimis merinai disela hening sunyiku
Lantaran hati dan jiawa terpatri kepekatan asa
Aku terkesima keindahan jingga cakrawala yang membentang
Nirwana memeluk semesta selayak sepasang sejoli
Gemilangnya hati merona memancar pada malam

Senandung Kidung Sunyi

sadarilah
senandungku tlah melekat di kulit epidermismu
kidungku tlah melekat di retinamu
sunyiku tlah mengalir dalam darahmu
sajak ku tlah menyatu dalam detak jantungmu
syairku berada dalam denyut nadimu
masih adakah yang tertinggal???

Senandung Kidung Sunyi


tak banyak sajak yang beranjak
tak banyak aksara yang menanjak

senandungku tak kan pernah berjarak
kidungku kan temani jiwamu berarak

meski kutahu mata tak bertatapan
meski kutahu tangan tak berjabatan

ada hati yang bersauh
ada jiwa yang bergemuruh

terpatri dalam rasa
menyatu dalam asa

CINTA

Cinta bukan Investasi

tidak mengenal Inflasi
tidak ada istilah Spekulasi

tidak pula mengalami fluktuasi

tidak ada istilah korupsi

karena cinta juga bukan obligasi

Sajak Kemuning



Kemuning nampak tertunduk
batang dan daun nya menepis
terpaan angin dan derasnya curah hujan
namun kemuning tetap tegar dan segar
sampai saat hujan terhenti

dan kembali menegak
sampai saatnya nanti dia harus layu
dan berguguran kelopaknya karena usia

kemuning indah berseri
dengan kelopak kuningnya yang indah

kemuning dengan kesederhanaan
dan kesahajaan dalam damai dan sunyi

10 Februari 2011

Senandung Kidung Sunyi

senandungku
adalah onggokan aksara
onggokan kata kata tentang rasa

tentang nuansa dalam nirwana
...tentang kegelisahan jiwa akan rasa

tentang cermin diri
tentang penghayatan insani

tentang kesejatian rasa
tentang keabadian atas jiwa

Senandung Kidung Sunyi

wahai syair yang menggelontor
aku masih setia padamu

...wahai puisi yang terlempar
aku akan memungutimu

wahai sajak sajak yang berserak
aku akan menempatkan mu dalam jiwaku

Senandung Kidung Sunyi

sajak sajakku
hanyalah sajak kesunyian
sajak di gurun sahara

sajak dibukit gersang
...atau sajak di lembah biru

sajak dipucuk cemara
dgn senandung tak syahdu

sajak ku masih untukmu
akankah kau terima?

rapuh

Senandung Kidung Sunyi
aku adalah
hamparan aksara hina
hamparan kata kata tak bermakna
hamparan kesunyian karib dgn air mata

...aku adalah
kerapuhan yang kasat oleh mata
senyumku bingkai kepedihan belaka

Senandung Kidung Sunyi

mungkin
mungkin tak bnyk yg suka
guratan sajak ku hanya tentang rasa

tentang biru nya langit
...tentang biru nya air laut

mungkin kau juga tak suka
sajak ku aksara tanpa makna

hanya tentang jiwa
yang terbelenggu rasa

mungkin dia jg tak suka
sajak ku sederhana

DOA

dosa dosaku
tersangkut dalam jiwaku
tersangkut dalam ragaku

maka ku datang pada Mu
...ya Karim pemilik jiwa dan ragaku

ampuni kenistaanku
ampuni kehilafanku

aku tak lebih dari debu
debu yg terkotor

aku hanyalah sekeping dosa
basuhlah raga dan jiwa hamba

ampunilah
ampunilah
ampunilah
hamba ya Rabb

Senandung Kidung Sunyi

batu
bisu
namun tak ada keangkuhan

malam
...kelam
namun tiada kecongkakan

bayu
menderu
dia hanya dikendalikan oleh Nya

purnama
sempurna
adalah perhiasan malam yg setia

Senandung Kidung Sunyi

pilu
tersedu
dalam buaian malam

rinai
...berderai
terisak dalam dekapan waktu

kesejatian tiada bersyarat
kesejatian tak berbatas

Senandung Kidung Sunyi

sajak ku sajak sederhana
kosakata aksara yang biasa saja

sajak ku hanyalah tentang hati
tentang rasa yang sejati
...
sajak ku adalah sajak tak berperi
sajak kesendirian dlm sepi berbalut sunyi

Harsoyo Satria Mata lembut yang mengagumkan

diam diam masih kukagumi
dirimu yang berdiri di beranda itu
...
ah, sayang...
engkau masih seperti dulu
mata lembutmu masih kukagumi

mata yang membuatku berpikir
tentang embun
tentang telaga jernih dikaki bukit

mata yang membuatku berpikir
Tuhan akan marah
jika aku menyakitinya

mata yang tak pernah menatap dengan marah

hanya cinta...

Senandung Kidung Sunyi

onggokan kata kataku
menampilkan mana
menampilkan rasa

menghamparkan nuansa
membahanakan nirwana

menyenandungkan sketsa semesta
mengidungkan keluh kesah jiwa

tentang jejak
tentang lembah
tentang laut
tentang gurun

Senandung Kidung Sunyi

pada cemara bukit
sekeranjang rindu kurakit

pada hamparan gurun
aku lontarkan rindu yg marun

pada tirta laut biru
ku larungkan rasa atas jiwamu

pada jejak jejak
ku tapak kan rasa yang menapak

pada lembah biru
kesejatian rasa atas dirimu

Senandung Kidung Sunyi ‎.

Dipinggir trotoar yang melototiku
aku terseok dikolong jembatan layang

kulihat sana sini peminta minta dilampu merah
sambil menggendong anak kecil dgn tubuh yg lusuh

dipinggiran toko dan ruko ruko
kulihat cat yang mengelupas oleh sengat mentari
menjadi saksi saksi derap langkah kaki

Senandung Kidung Sunyi

Pasir yang terdampar dibibir pantai
bergelayut ombak pada karang karang

tirta menari membelai wajah bumi dengan gemulai
karang karang pun memeluk langit pecahkan sunyi

dan senandungku
dan kidungku
msh dibalut kesunyian

Senandung Kidung Sunyi

jingga
cakrawala
nirwana
membahana pada hamparan semesta

...bayu
biru
deru
merona rasa rindu kian membiru berpendar pada waktu

tirta
asa
rasa
menggema diruas ruas jiwaku dalam tiap hela nafas dan aliran darahku

Senandung Kidung Sunyi

pada samudra biru tlah kularungkan smua rindu agar sampai padamu

pada sang bayu tlah ku titipkan smua rasa agar sampa padamu

pada sang malam ku pesankan agar dia menjaga dirimu

Senandung Kidung Sunyi

dawai asmaradana tlah menggema disemesta jiwa

menyenandungkan kidung rindu pada relung jiwa

meski sunyi tetap saja bergelayut diantara tiang tiang jiwa

Senandung Kidung Sunyi

biru membiru menyesakkan dada
bara merona melangutkan jiwa

tak sanggup menggapai laut birumu
tak sanggup meraih asa ditanganmu

Senandung Kidung Sunyi

‎.
aku adalah Senandungmu
aku adalah Kidungmu
aku adalah sunyimu
yang slalu menemanimu berlayar membelah lautan biru

aku adalah sepimu
aku adalah jiwamu
aku adalah rasamu
menyatu dalam darahmu seirama dengan hela nafasmu dan denyut nadimu

wahai sang bayu
jagalah ia untuk ku
wahai sang tirta laut biru
temani ia dalam sepi yang menderu

Senandung Kidung Sunyi

aku adalah debu
yg menemplel pada dahan dan ranting jg daun daun itu

aku adalah semut
diantara gajah gajah yang gagah

aku adalah ilalang
dibukit gersang hanya berteman kunang2 dan belalang

adaku sunyi
adaku sepi
adaku damai

Senandung Kidung Sunyi

‎.
aku berada diantara debu yang melekat pada kesunyian dipojok waktu

aku berdiri dipucuk ranting rapuh yang sebentar lagi patah dihempas sang bayu

namun aku bukan duri yang menyakiti dan menusuk hati

aku hanyalah senandung kidung sunyi dalam kesenyapan diujung senja yg temaram

Senandung Kidung Sunyi

sajak sajak ku menempel pada sepatu tua dan usang

aksaraku berserakan diantara tumpukan di gudang belakang

syairku melekat pada jejak jejak di lembah biru yang dihuni kesunyian

kidungku memercik dan berpencar diantara gurun gurun yg menghampar dibumiku

Senandung Kidung Sunyi ‎.

sajak ku tercecer dipinggiran trotoar
aksaraku berserakan terinjak kaki kekar

tak banyak yang suka
membiarkan terlindas roda roda

bahkan tersangku truk pengangkut sampah
dan terbuang bersama tumpukan limbah

Senandung Kidung Sunyi ‎.

sajak sajak ku

masih tentang sajakku yg bergelayut di ranting rapuh
terjepit diantara dahan dan ranting lapuk yg hampir runtuh

tinggal menunggu waktu aksaraku akan jatuh
kemudian berserak berceceran bercampur air keruh

luruh
patuh
kukuh

Senandung Kidung Sunyi


sajak sajaku terhimpit
terinjak sandal jepit

berhamburan morat marit
terjebak dalam parit

rasa pahit
sajakku sekelumit

Senandung Kidung Sunyi


Masih tentangku tentang sajak ku
tersangkut di pohon perdu

merambat
pekat
terlumat
terpahat
oleh pendar waktu yang melumat aksara pada bongkahan batu

Senandung Kidung Sunyi


Senandungku
kidungku
sunyiku
adalah untaian senyawa aksara pada sajak sajak dari relung jiwaku

rasa
jiwa
asa
bekolaborasi dalam pacuan waktu untuk menggapai ketiganya dalam satu waktu

entahlah
akankah
kapankah
kan tetap menggema pada dinding dinding jiwa yang merona

Senandung Kidung Sunyi

sajak ku menyapa malam
merebahkan pada sunyi yang temaram

sajak ku serpihan jiwa yang sunyi
tersapu bayu membingkai bumi

sajak ku adalah aksara hati
yang melambai senandung kidung sunyi

Senandung Kidung Sunyi


Sajakku lusuh
luruh
aksaraku kusam
legam

sajak ku compang camping
mungkin larut dalam hening

karena sajak ku adalah senandung
dalam kidung yang menggaung

untuk jiwa jiwa yang damai
untuh hati yang bersemai

sajak ku sajak pinggiran
tersisihkan

Senandung Kidung Sunyi


Sajakku terdampar dibibir pantai
menunggumu kapalmu berlabuh didermaga damai

sajakku terburai bersama butiran pasir
tak kan terkikis oleh ombak yang mendesir

sajak ku bercengkrama dengan tirta laut biru
sajak ku msh tentang rasa dan kesetiaanku

Senandung Kidung Sunyi

ketika ku tak mampu menangis
aku hanya bisa ber sajak

ketika ku tak mampu mengadu
aku hanya bisa bersyair

ketika ku tak mampu memberontak
aku hanya bisa bersenandung

tak indah memang
tak syahdu memang
tak merdu memang

namun inilah aku
dengan sajak sajak yang tak sempurna

Senandung Kidung Sunyi

rupanya
sajak sajak ku adalah nafasku

rupanya
syair syair ku adalah darahku

rupanya
senandung senandungku adalah denyut nadiku

rupanya
kidung sunyiku adalah detak jantungku

seirama dengan rasa dan asa
yang senyawa dgn jiwa atas raga

Senandung Kidung Sunyi


sajak ku sederhana
tak ada kebencian

sajak ku tak sempurna
tak ada kelicikan

sajak ku tak kuat makna
hanya berisi tentang jiwa

jiwa yang terbingkai rasa
rasa yang menyelimuti raga

Senandung Kidung Sunyi

adalah kelopak hati berguguran
meranggas ranting jiwamu
mengering tanpa air mata
kelopakmu berderai satu persatu

belajar menjadi karang
telah engkau lakukan
kini kau rasakan kerapuhan
yang menghujam jiwa dan ragamu

aku hanya bisa berdoa
untukmu sahabatku
smga kesabaranmu tiada terbatas

untukmu Nia sahabatku

Senandung Kidung Sunyi


Diujung rajok ku ikatkan sajak sesal
semburat aksara menyatu dengan agal

raga ini nanti kan merenta bertemu ajal
namun biarlah sajak ku berserak berjejal

kutancapkan cengkal pada ujung sajak ku
kubiarkan kelu dikebisuan waktu

sajak ku kan ku senyawakan
dengan senandung kidung sunyi

Senandung Kidung Sunyi

gemulainya sang waktu mengarak aksaraku menyusuri lorong bisu

perlahan sang bayu menghempas ramah ragaku ketepian jiwa tanpa pendar ragu

senja bercengkrama dengan jingga cakrawala yang berpelukan dengan semesta

sementara sajak ku masih bergelayut di rindangnya pohon kecapi bersama butiran debu yang menggelintir

Senandung Kidung Sunyi

sajak ku hilang
entahlah terbang melayang

sajak ku berceceran
disepanjang trotoar dan jembatan

sajak ku berhamburan
sang bayu tlah mengheppaskan

sajak ku tersangkut dipohon kecapi
di tiang listrik,di balik gedung tinggi

sajak ku hanyut kularung dilaut biru
agar tirta laut membawanya padamu

sajak ku hilang
namun senandung kidung sunyiku masih menggaung

Senandung Kidung Sunyi

Kusenandungkan keindahan kidung laut biru
ku kidungkan keelokan senandung pasir pantai

smua untukmu
smua tentangmu
smua padamu

smga sang tirta laut biru menjagamu
smga dewi malam menemanimu selalu

pada butiran pasir yang berderai tersapu ombak yang mendesir

tlah ku titipkan senandung kidung sunyiku untukmu
smga sampai padamu

Senandung Kidung Sunyi

Senandung Kidung Sunyi

ku pintal benang benang rasa
untuk kurajutkan keindahan asa

kusematkan pada mahkota jiwa
yang kurendakan dengan butiran permata

terciptalah busana jiwa atas raga
penuh dengan keindahan rasa atas asa

01 Februari 2011

Senandung Kidung Sunyi

pada selasa aksara
ku hampar ayat ayat cinta

pada selaksa doa
ku panjat munajat cinta
...
pada hamparan sajadah
merinai rasa terindah

doaku
harapku
bermohon padamu
tetap jd karang untuk ku
karna aku karang bagimu

Senandung Kidung Sunyi

Senandung Kidung Sunyi
nyeri
tak terperi

alur
tak terukur
...
pada tiap penggalan kata
pada tiap uraian aksara

tak ada tolaknya
tak ada bandingnya

tak ada setara
tak ada senyawa

Senandung Kidung Sunyi

ku penggal aksara dari rasa
ku pasung aksara dari jiwa
ku jerat aksara dari raga

gambaran rasa atas jiwa
...lukisan rasa atas raga
goresan rasa atas asa

aku adalah
senandung
kidung
sunyimu

setia pada damai
benci pada angkara terurai
muak pada amarah terberai

perangkai aksara

perangkai aksara

akulah senandungmu
kidungmu dlm sunyi

...akulah perangkai aksara
penguntai syair hati

akulah perenda makna
menyulam asa dalam rasa

akulah pecinta aksara
perangkai kata biru
penguntai bait syahdu

Senandung Kidung Sunyi

aksaraku dalam senandung
aksaraku dalam kidung
aksaraku dalam sunyi

dalam guratan pilar sahaja
...dalam lukisan kanvas jiwa
dalam gambaran rasa raga

tak tertatih
tak meletih
tak melelah

tak rasa gelisah
tak rasa resah
tak rasa gundah

senja memerah

senja memerah

senja memerah
semburat darah

...pisau tajam
perih menghujam

darah mengalir
mengucur membulir

senja memerah
senja penuh amarah

Senandung Kidung Sunyi

senandung yang terpasung
kidung yang terasing
sunyi dalam kepekatan mendung

mengarak angkara ke tepi damai
...menumpahkan diam sirat dalam semai

pucuk pucuk nadi menggetar
desir desir jantung mendatar

merangkak dalam sunyi
membisu dalam sepi

membuncah galau disudut waktu
menggantungkan asa di ulu kalbu

Senandung Kidung Sunyi

mendera dalam dera
tanpa hela
mengusik dalam tarik
tanpa munafik

...merajai asa jiwa
pada gemulainya senja

merunduk dalam serak
menunduk dalam sepak

Senandung Kidung Sunyi

Senandung Kidung Sunyi

sesaat stelah ku terlelelap
terjaga dari mimpi
terjaga dari dewi malam

sesaat tertegun dalam hening
...terjaga dari waktu yang memburu
terjaga dari asa yang meronta dalam jiwa

Senandung Kidung Sunyi

Senandung Kidung Sunyi

jika kau ingini
aku berhenti

dgn rinai yg berderai
dgn perih yg mengurai
...
dgn pilu yg menderu
dgn kelu yg memburu

kulakukan atas pintamu
kulakukan dgn menyayat kalbu

Senandung Kidung Sunyi

butir kristal bening
menetes dalam hening

ini untukmu
agar kau tahu
...
langkahku tak lagi merekah
asaku tak lagi membuncah

benam dalam gelap
hanyut dalam lelap

tenggelam dalam pilu
tersapu sendu dalam kelu

Senandung Kidung Sunyi

aku nanti juga renta
aku nanti juga menua

aku nanti berambut putih
aku nanti jalan tertatih
...
aku nanti berkulit keriput
aku nanti berwajah kusut

tapi doa ku
semoga rasaku padaMU
terjaga sampe tuaku

YA Karim ampuni dosaku
maafkan smua hilafku
Ampuni nista dan salahku
Allahuma Amin

Senandung Kidung Sunyi

Senandung Kidung Sunyi

kusapa waktu dgn gempita
kulempar senyum pada semesta

derap angkara tlah sirna
sisalah asa dalam jiwa
...
bersama kepingan rasa
tak mampu sudahi rasa

Senandung Kidung Sunyi

jejak jejak menilas dilembah biru
menyusuri setapak derap buru

berjejalan langkah kaki melewati
mencari sabda Mu ya Rabbi
...
jejak jejak dilembah biru
merayap mencari izabah Mu

Senandung Kidung Sunyi

disetiap tuas jiwa
ada rasa yang merona

disetiap ruas raga
ada rasa yang membara
...
aksaraku msh untukmu
tak kan kusudahi meski waktu berlalu

Senandung Kidung Sunyi

senandung penuh aksara
senandung penuh rasa

kidung ku sejingga cakrawala
membahana di sudut jiwa
...
dalam sunyi tetap menggema
segala penjuru lembah asa