Dalam bahagia aku memendam resah
Dalam senang aku menyimpan gelisah
Dalam keramaian aku dilanda gundah
Dalam sepi aku meredam amarah
Ketika mentari diufuk barat
Pertanda dewi malam menyelimuti bumi
Seiring meredupnya gulita hati yang berkarat
Smakin kelam ditelan malam yang sunyi
Aku bersandar dipinggiran tembok yang rapuh
Mencoba berlindung dan berteduh
Dari waktu ke waktu kuberjalan
Susuri liku -liku setapak kehidupan
Kucoba mencari jati diri
Sembuhkan derita hati
Menggapai damai walau sepi
Mengusir sgala resah,gundah,dan gelisah hati
Tulang-tulangku terasa remuk redam
Hati dan Jiwaku terasa gersang
Bagai kemarau panjang yang kering
Rindukan setetes embun kasih sayang
Ditengah kegersangan hatiku kutemukan dirimu
Kuberharap kau dapat memberikan kesejukan bagiku
Memberikan tetesan embun di kegersangan hatiku
Mencurahkan kasih sayangmu di kekeringan hatiku
Kini ku bertekad melabuhkan hatiku hanya untukmu
Walaupun apa yang kan terjadi akan kubuang sgala ragu
Berikan aku kedamaian berikan aku kesejukan
Berikan aku kebahagiaan berikan aku harapan
Agar aku menemukan diriku dalam kesucian cintamu
Agar sembuh sgala lara hati dan duka di kalbu
Sembuhkan hatiku yang gersang
Sembuhkan jiwaku yang kering
Dengan cintamu
Dengan kasih sayangmu
Dengan Perhatianmu
Dengan sgala iklasmu
Akhirnya ku berjanji
hanya dirimu pelabuhan TERAKHIRKU
Sgala Cinta dan kasih sayangku
hanya kupersembahkan untukmu
Ya Alloh Kabulkan Doaku
Smoga kami bahagia satu untuk selamanya...
ni puisi aq paling suka,krna sbagia manusia yg beriman,pasti kita akan kembali pada NYA,
BalasHapus