| aku karib dengan derita |
| aku karib dengan nestapa |
| aku selalu berselimut duka |
| berpayungkan luka |
| andai mataku bisa menangis darah |
| mungkin itulah tangisan yang terparah |
| kan ku ukir di batu sejarah |
| kubiarkan langkah kakiku terayun tanpa arah |
| senja temaram |
| kini siang bergulir berganti malam |
| hatiku yang tlah padam |
| mata ini tak bisa juga ku pejam |
| aku mengerang ,menjerit sakit |
| aku merebah mencium tanah di atas bukit |
| aku pandangi kaki langit |
| tak jua ku toreh mimpi yang terkait |
Puisiku adalah senandung hatiku. Hati tidak berdusta, hati mengatakan apa adanya, bila hati tak mengerti, dia akan diam dan tak berjanji.
29 Juli 2009
AKU DAN DERITA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar