Bias cakrawala jingga nan mempesona | |
menghias langit diantara bianglala | |
Pelangi membias lukisan sang maha Pencipta | |
Fenomena alam sang maha Karya | |
Hamparan permadani hijau | |
Ilalang menyapa lembut mendayu dayu | |
sang kumbang dan kupu saling berbisik | |
mengunjungi bunga di ujung persik | |
Dewi angin mulai berhembus sepoi-sepoi | |
mengajak berdansa bersorai-sorai | |
rembulan tersenyum anggun | |
dewi malam bercerita di antara pohon rimbun | |
Lukisan malam yang indah | |
seiring waktu yang kian merekah | |
memberi kenikmatan bagi penghuni bumi | |
seraya berpesan jagalah aku dan lindungi kami | |
Aku tempatmu berpijak diantara langit dan bumi | |
cintai aku seperti kau mencintai diri sendiri | |
agar malam dan siang ku selalu dalam damai | |
tak ada kerusakan alam yang telah banyak memberi |
Puisiku adalah senandung hatiku. Hati tidak berdusta, hati mengatakan apa adanya, bila hati tak mengerti, dia akan diam dan tak berjanji.
02 Agustus 2009
CERITA ALAM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
sayangnya hampir seluruh daratan didunia ini dah ga ada yang indah ya...
BalasHapuskarna ulah manusia yang ga bs ngejaga dan ngerawat..
Coba aj di indonesia ini masih ada tempat seperti yang Qm gambarkan dalam puisi
SIGIT LUCIA