01 Agustus 2009

PUDAR

Secepat Kilat yang menyambar

Degup langkah kaki yang berlalu makin pudar

Bara asaku tak lagi berkobar

Lukisan kehidupan kian usang diujung tidar

Hati yang terlena bangun

dari mimpi segumpal kekecewaan

menyaru dalam diri

kiasan makna yang tergali seakan mati

membuai butiran asa yang lama terpatri

Tak jua kugenggam oleh kepalan tangan

makin menghilang lenyap tak tertelan

Pijakan kaki perkasa kini tak lagi terayun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar