Puisiku adalah senandung hatiku. Hati tidak berdusta, hati mengatakan apa adanya, bila hati tak mengerti, dia akan diam dan tak berjanji.
01 Agustus 2009
PUDAR
Secepat Kilat yang menyambar
Degup langkah kaki yang berlalu makin pudar
Bara asaku tak lagi berkobar
Lukisan kehidupan kian usang diujung tidar
Hati yang terlena bangun
dari mimpi segumpal kekecewaan
menyaru dalam diri
kiasan makna yang tergali seakan mati
membuai butiran asa yang lama terpatri
Tak jua kugenggam oleh kepalan tangan
makin menghilang lenyap tak tertelan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar