08 Agustus 2009

ELEGI MALAM

panas terik membakar jiwa

menghanguskan asa dipusara hati

diujung waktu yg bergulir....

meredam sejuta rasa yang bergejolak

sirna tertelan dewi malam..

raib di antara cahaya rembulan yang remang..

elegi malam yang terbius kesunyian

rindu yang terpatri di dasar hati tlah membatu

akankah hati yang teguh menuai bimbang

mengisyaratkan rasa yang bersemayam

elegi malam menyambut pagi

kabut tebal selimuti bumi

segumpal asa masih mengeras

akan cair oleh terik mentari di tengah hari...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar