11 Agustus 2009

BANGKIT

gelisah dan raguku larut diantara gamang dan bimbang
tak kurasai pahit empedu yang kutelan
tak ada lagi ukiran dan pahatan kekecewaan
aku bangkit menghentak kaki dan berlari
menghancurkan segala keredupan di jiwa

ku hancurkan bongkahan batu itu
batu kekecewaan yang kau tancapkan
kuleburkan rasa benci yang berakar di hatiku
kubasuh luka ini dengan senyum dan tawa
tak ada air mata karenamu takan ada lagi

2 komentar: