02 Agustus 2009

JIWA YANG HAMPA

Jiwa yang hampa
merana tanpa cahaya
gelap gulita
bagai malam tanpa pelita
Bagai siang tanpa mentari



ruang hampa dalam jiwaku

kosong ruang sepiku

tak terjamah oleh waktu

berlalu diterpa angin sendu


Entah kenapa
kehampaan hatiku tak kunjung sirna
mendera setiap jengkal langkah kaki
menusuk setiap detak nadi



Sakit atau perih

Suka atau bahagia

senyum atau menangis

Ceria tau sedih

Akupun tak tahu

Yang mana yang kurasa


semua hampa
hampa bagai tak bernyawa
Kehampaan ini sampai kapankah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar