Mulutku bisa berkompromi |
dengan tanganku,dan kakiku |
tetapi tidak dengan mataku dan hatiku |
mata dan hati tidak bisa berbohong atau di bohongi |
jika hati ku sakit maka mataku menangis |
Walau pun mulutku bisa tidak berteriak |
tetapi mataku tetap saja meneteskan air mata |
itulah antara mata dengan hati |
dan mata hati |
Puisiku adalah senandung hatiku. Hati tidak berdusta, hati mengatakan apa adanya, bila hati tak mengerti, dia akan diam dan tak berjanji.
02 Agustus 2009
MULUT DAN HATIKU
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar