21 September 2011

TERBANG


mengeja damai di wajahmu
yang membuncah di sela aksara sunyi ku
lantas serasa aku tak ingin berakhir
tetap kutatap tajam sorot yang berbinar
kabut
penat
sekat
pekat
ku biarkan larut di wajahmu
dan aku entah kemana
melesat ke nirwana
menggapai buana di sebiduk hatimu
menguntai jingga di mega jiwamu
aahhh aku sungguh tak merelakan
saat detik detik
berderai menitik
memisahkan abjad abjad jiwa mu yang bersauh di sunyiku

Jakarta,5 September 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar