Hanya sekejap malam dan menyabit
Hanya membiaskan sinar matahari
Kemudian lenyap selepas malam
Sinarmu bukan sekedar mentari
Adakalan cerah lalu tertutup awan hitam
Sepi di balik kaki langit
Yang hanya terbit di prermulaan pagi
Pasti kan tenggelam di prnghujung petang
Bukan pula sebatang lilin yang terbakar
menerangi gulita malam dan mudah padam dihembus
Menanti cair kemudian habis meleleh
Kasihmu tidak seperti pelita malam
Marak ketika bersumbu dan memuntahkan jelaga hitam
Menanti keringnya minyak tanah saat nyala
Engkau adalah guru yang tak berbatas ilmu
Kesabaranmu tak bisa kuibaratkan apapun
Yang tetap terang walaupun di tengah malam
Yang tetap bersinar terang benderang
walau awan hitam berarak dan bergelayut
Yang tegar mencairkan segala kebekuan diri
Biar kering minyak tanah ataupun matahari sembunyi
Guruku
Engkau pahlawan tanpa tanda jasa
Menciptakan tunas berakhlak mulia
Untuk menjadikan warna diantara kertas putih
Untuk mencipta jiwa terbebas belenggu
Habis gelap terbit terang karenamu
Oh Guruku permata sepanjang masa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar