aku adalah pemakan segala
omnivora kelas berat di jagad raya
aku menikmati keringat jelata yg bercucuran
karena upeti rajin mereka bayarkan
tidak hanya yang berbau beton atau terasi busuk
selama perutku kenyang aku bisa mengantuk
tanda tanganku laku dipasaran
hidupku tak kan pernah kekurangan
mobil mewah rumah mewah gaji melimpah
tak perduli sebenarnya aku kutu busuk di tong sampah
jalan jalan ke luar negeri
begitu indah kunikmati
bicara soal tikus tikus dilumbung
mereka pasukanku terselubung
kami meniru gaya tupai
melompat kesana kemari dengan lihai
meski ilmu kelelawar pun tak ketinggalan
selama aman kami bisa terbang malam dengan nyaman
soal amanat kami lupakan dulu
kami terlanjur nyaman di kursi bulu
yaa kami memang bejat
tidak hanya penjilat tapi kami penghianat
cukup ini rahasia kami
jalau nanti terungkap toh kami tak sendiri
nanti kami akan berkicau
merdu dan memukau
sementara kami cukupkan sampai disini
monolog ini tidak basi meski tidak berinisial vokal atau konsonan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar