20 Januari 2012

SUNYI

langit tua merenta/
pucat pasi menangis/
kala senja/
awan hitam tebal/
bergemuruh di hempas bayu/
sehening jiwaku/kala bersunyi/
menyatukan rasa yang terpaut/
dalam sunyi yang senyap/
merintiklah rinai di atas helai daun/
di pucuk cemara sepi/

mengatuplah wahai luka-luka

mengatuplah wahai luka-luka/

mengeringlah wahai sayatan perih/

tak harus terpendam lama/

hanya akan menyiksa kedukaan/

gelap pastikan usai/

karena mentari menjemput pagi/

hujan juga kan reda/

ada saat kemarau tiba/

luluh lantah segala nestapa/

rindang hati/

berpeluk semesta/

JEDA

senja
kini tiba
menyudahi terik

tunggang langgang

berlarian mengejar roda waktu
menyudahi anyaman hari yang tergores

lelah

letih
tak buatku jera
menapaki terjal bukit cadas

saat senja temaram

aku pulang kepada malam
bersimpuh tuk meluruhkan tangis
meniriskan segala peluh

dengan kesadaran penuh

jika mimpi tak terbeli
aku tetaplah harus tegar berdiri
meski dengan sayapku yang rapuh
tak mampu
terbang kembali

bahwa hidup ini

adalah jeda
menunggu mati