dan aku rela terinjak
untuk kakimu
demi melindungi kakimu
dari duri dan kerikil menajam
dan aku demi kakimu
menapaki sepanjang trotoar
melindungi kakimu
dari panasnya aspal
dan aku tetap setia padamu
mengikuti langkahmu
dan aku menghantarkan perjalananmu
mampir berwudhu dan tunaikan lima waktu
dan aku adalah sandal jepitmu
setia mendampingi perjuanganmu
Cengkareng Barat, 20 Oktober 2011
Puisiku adalah senandung hatiku. Hati tidak berdusta, hati mengatakan apa adanya, bila hati tak mengerti, dia akan diam dan tak berjanji.
03 November 2011
02 November 2011
Mengejar Mimpi
aku lapar
aku haus
telanjang kaki
mengais sisa mimpi
aku letih
aku lelah
telajang jiwa berlari nafas tesengal
mengejar asa yang makin meninggi
aku terhujat
aku termaki
berlindung dibalik tirakat padam api
gejolak hati membakar jiwa
menghujam rasa segala penat
esok mentari masih besinar
meski senja selalu menjemput
dan dunia tak selebar daun singkong
ketika mimpi belum terbeli
segalanya belum usai disini
gegap gempita memacu jiwa
rintihan hati terlupa
kesakitan diri dilupakan
senyum membingkai dukahari ini mimpi
esok hari mimpi
lusa kan jadi nyata
TAUBAT
lalu
ketika air mata tak lagi mengalir
dan hati membatu
membekukan urat rasa
adakah
sepenggal tanya tersisa
mengupas sesal di ujung maut
jika Tuhan hendak mencabut
segala tertinggal
raga terkubur dipusara waktu
dan semua bicara satu persatu
maka
datang lebih awal
tafakur segala jujur diri
taubat bersihkan hati
sebelum datang
masa menjemput
jiwa terpisah dari raga
ketika air mata tak lagi mengalir
dan hati membatu
membekukan urat rasa
adakah
sepenggal tanya tersisa
mengupas sesal di ujung maut
jika Tuhan hendak mencabut
segala tertinggal
raga terkubur dipusara waktu
dan semua bicara satu persatu
maka
datang lebih awal
tafakur segala jujur diri
taubat bersihkan hati
sebelum datang
masa menjemput
jiwa terpisah dari raga
akankah
Barisan mimpi yang semalam tadi
kurapatkan menghentak berhampuran pergi
menukil pagi terjemput sinaran surya
dan rintik embun mulailah menguap entah kemana
jemariku merapat untuk menggenggam
nadi ku berdetak lebih kencang membunuh muram
lenganku tersingsing dengan kepalan tangan
memulai hari mengejar sisa angan
akankan
Jika
jika segala rasa adalah perhiasan duniawi
jika kosong itu isi
dan jika isi itu kosong
.
.
.
.
maka aku setitik debu
yg bermimpi menjadi gurun
setetes air
yang bermimpi jadi lautan
jika segala rasa adalah perhiasan dunia
maka aku bukanlah sempurna
karena aku menagis
karena aku tertawa
karena ku sedih
karena ku bahagia
jika kosong itu isi
dan jika isi itu kosong
.
.
.
.
maka aku setitik debu
yg bermimpi menjadi gurun
setetes air
yang bermimpi jadi lautan
jika segala rasa adalah perhiasan dunia
maka aku bukanlah sempurna
karena aku menagis
karena aku tertawa
karena ku sedih
karena ku bahagia
Sunyi
aku merunut pada kesahku
mengalir tanpa muara
berderai tanpa aliran deras
hanya sepi tanpa batas
sunyi tanpa sekat
tak mampu hentikan aliran asa
ketika rasa saling terpaut
beriak mimpi hanyut
malam tak lagi berbilang
kesunyian pekat dalam bimbang
kau tahu?
asaku dan rasaku
menyatu dalam biduk
tanpa dayung sampan tuk melaju
ASA terbawa mati
hela nafas satu satu
runtuh berguguran
di antara rimbun jiwa
puing puing asa berserak
gugur daun menguning
asa tak layu sebelum mekar
meski kerontang belum jatuhkan hujan
meski tandus diantara dahan yang meranggas
usai hari menutup mata
asa terbawa raga ke liang lahat
runtuh berguguran
di antara rimbun jiwa
puing puing asa berserak
gugur daun menguning
asa tak layu sebelum mekar
meski kerontang belum jatuhkan hujan
meski tandus diantara dahan yang meranggas
usai hari menutup mata
asa terbawa raga ke liang lahat
hati yang terpaut
hatiku terpaut hela nafas
jiwaku terpagut degup jantung
asaku terengkuh sahaja
rasaku bergelayut doa
sirna letih kata terucap
lenyap gundah sudahi perih
kelak massa menyatu rindu
patrikan rasa sepanjang usia
kelak raga berkalang tanah
rasa terbawa terkubur massa
jika hati seteguh karang
maka rasa tak kan berakhir
seperti janji mentari
pada bumi
jiwaku terpagut degup jantung
asaku terengkuh sahaja
rasaku bergelayut doa
sirna letih kata terucap
lenyap gundah sudahi perih
kelak massa menyatu rindu
patrikan rasa sepanjang usia
kelak raga berkalang tanah
rasa terbawa terkubur massa
jika hati seteguh karang
maka rasa tak kan berakhir
seperti janji mentari
pada bumi
asa dan rasa
beri rasa ruang jiwa
beri asa waktu berderai
biar saja terlilit massa
jika harap membeli cita
mimpi sirna datang nyata
mata terbua asa di tangan
buai mimpi tak lagi lena
jeda waktu sudahi hayal
aku dan waktu hanya satu
kelak indah pada waktunya
puisi lelah
lelah membuatku marah
letih menjadikanku sedih
kacau membuatku galau
susah membuatku gundah
tahukah...?
merahnya darahku
putihnya tulangku
hembusan nafasku
degup jantungku
tentang sebuah ketulusan
tentang sebuah kejujuran
hancurku karena jujur
peluhku telah luluh
hujat terus menyayat
sindir terus menyinyir
letih menjadikanku sedih
kacau membuatku galau
susah membuatku gundah
tahukah...?
merahnya darahku
putihnya tulangku
hembusan nafasku
degup jantungku
tentang sebuah ketulusan
tentang sebuah kejujuran
hancurku karena jujur
peluhku telah luluh
hujat terus menyayat
sindir terus menyinyir
SAJAK KALENG SUSU part 2
ini adalah sajak-sajakku yang sebenarnya
ini adalah kejujuran dari sajak-sajakku
sajak pergi pagi pulang senja
demi masa depan bidari kecilku
kan kupenuhi kaleng bekas susu itu
dengan sajak-sajakku
kelak kan indah pada waktuknya
sajakku tak mampu
berada di barisan toko buku
sajak-sajakku hanya mampu
membeli susu kaleng itu
biarlah waktu
mengemasi untaian sajakku
yang berserak diantara debu-debu
ini mampuku
ini jujurku
sajak yang tidak terbukukan
sajak ketulusan dari seorang ibu
dengan kecintaan tiada batas
sajakku adalah cinta dalam kesunyian
saat senandung kidung sunyi pekat oleh malam....
original sajak kaleng susu by Emi Suy Lbh
kenanga,cengkareng 14 Oktober 2011
kumpulan sajak kaleng susu
ini adalah kejujuran dari sajak-sajakku
sajak pergi pagi pulang senja
demi masa depan bidari kecilku
kan kupenuhi kaleng bekas susu itu
dengan sajak-sajakku
kelak kan indah pada waktuknya
sajakku tak mampu
berada di barisan toko buku
sajak-sajakku hanya mampu
membeli susu kaleng itu
biarlah waktu
mengemasi untaian sajakku
yang berserak diantara debu-debu
ini mampuku
ini jujurku
sajak yang tidak terbukukan
sajak ketulusan dari seorang ibu
dengan kecintaan tiada batas
sajakku adalah cinta dalam kesunyian
saat senandung kidung sunyi pekat oleh malam....
original sajak kaleng susu by Emi Suy Lbh
kenanga,cengkareng 14 Oktober 2011
kumpulan sajak kaleng susu
sajak sunyi tentang rasa
pada sebidang dada
ku rebahkan nafas yang terhela
pada degup jantung
aku dengar kesungguhan pada senandung
pada desah nafas
sunyi terpecah menyatu rasa
pada hela nafas
denyut nadi irama bebas
rasa
merona
membara
pada binar mata yang terpancar tanpa dusta
rasa yang merona pada tiap aksara
meski hening telah membingkai asa
meruntuhkan segenap gejolak jiwa
meretas tanpa batas
sajak sunyi tentang rasa
cengkareng ,18 okt 2011
ku rebahkan nafas yang terhela
pada degup jantung
aku dengar kesungguhan pada senandung
pada desah nafas
sunyi terpecah menyatu rasa
pada hela nafas
denyut nadi irama bebas
rasa
merona
membara
pada binar mata yang terpancar tanpa dusta
rasa yang merona pada tiap aksara
meski hening telah membingkai asa
meruntuhkan segenap gejolak jiwa
meretas tanpa batas
sajak sunyi tentang rasa
cengkareng ,18 okt 2011
indahnya cinta dan kebersamaan valen dan vaness
terharu
bahagia
juga bangga
perubahan demi perubahan
perkembangan demi perkembangan
menakjubkan
membuatku lebih bersemangat bekerja
meski pergi pagi pulang senja
vaness tumbuh menjadi gadis kecil
dia sudah bisa membantu cuci piring
cuci botol susu adiknya
dan membuatkan susu valen
ada rasa haru
kini dia tak lagi cemburu pada adiknya
karena selama ini aku melibatkan vanes untuk ikut mengurus adiknya
seperti menjaganya,mengabilkan pampers,atau celana,
bahkan lama kelamaan dia bisa buatkan susu adiknya dengan takaran sesuai yang kuajarkan
dulu dia sering menangis
cemburu takut tak disayang
karena ada adik kecil
lalu ku katakan
vaness sayang kasih mama
takkan pernah habis
bagai pohon yang besar dan rindang
dan akan berbuah terus untuk dinikmati buahnya
kasih sayang mama tidak akan habis meski
di bagi bagi untuk adik valen,untuk kakak juga untuk papa dan untuk semuanya
bahagia rasanya
vaness sudah bisa memahaminya
justru dia makin bisa berbagi kasih sayang
semalam tadi
vaness menina bobokkan valen
diusap usap kening valen
juga punggungnya perlahan
sesekali dia ambilkan air putih di botol susu
tak luput dari perhatianku
kemudian vanes tanya
apakah boleh ia buatkan susu valen
lalu kuijinkan ya
90ml saja dengan susu 3 sendok takaran
waahh pemandangan yang indah seorang kakak 8 tahun memberikan kasih sayang pada adiknya yang berumur 1 tahun
kemudian perlahan adiknya mulai lelap
wahhh bangga nya vaness sudah bisa menidurkan adiknya
penuh kasih sayang
dan kelembutan
sang kakak mencurahkan kasih tulus
kemudian tak lama
vaness pun terlelap
kunikmati wajah kedua putriku yang cantik dan ayu
ku eja wajah kedua putriku yang membuatku bahagia
karena memiliki mereka aku merasa sangat kaya
sangat bahagia
meski hidup dengan segala kesederhanaan
jauh dari kemewahan
anak anakku terbanglah tinggi
genggamlah kojara
sonsonglah cakrawala
semoga kelak gemilang kau genggami
mama love you full vaness and valen
original kenanga , cengkareng,21 okt 2011
bahagia
juga bangga
perubahan demi perubahan
perkembangan demi perkembangan
menakjubkan
membuatku lebih bersemangat bekerja
meski pergi pagi pulang senja
vaness tumbuh menjadi gadis kecil
dia sudah bisa membantu cuci piring
cuci botol susu adiknya
dan membuatkan susu valen
ada rasa haru
kini dia tak lagi cemburu pada adiknya
karena selama ini aku melibatkan vanes untuk ikut mengurus adiknya
seperti menjaganya,mengabilkan pampers,atau celana,
bahkan lama kelamaan dia bisa buatkan susu adiknya dengan takaran sesuai yang kuajarkan
dulu dia sering menangis
cemburu takut tak disayang
karena ada adik kecil
lalu ku katakan
vaness sayang kasih mama
takkan pernah habis
bagai pohon yang besar dan rindang
dan akan berbuah terus untuk dinikmati buahnya
kasih sayang mama tidak akan habis meski
di bagi bagi untuk adik valen,untuk kakak juga untuk papa dan untuk semuanya
bahagia rasanya
vaness sudah bisa memahaminya
justru dia makin bisa berbagi kasih sayang
semalam tadi
vaness menina bobokkan valen
diusap usap kening valen
juga punggungnya perlahan
sesekali dia ambilkan air putih di botol susu
tak luput dari perhatianku
kemudian vanes tanya
apakah boleh ia buatkan susu valen
lalu kuijinkan ya
90ml saja dengan susu 3 sendok takaran
waahh pemandangan yang indah seorang kakak 8 tahun memberikan kasih sayang pada adiknya yang berumur 1 tahun
kemudian perlahan adiknya mulai lelap
wahhh bangga nya vaness sudah bisa menidurkan adiknya
penuh kasih sayang
dan kelembutan
sang kakak mencurahkan kasih tulus
kemudian tak lama
vaness pun terlelap
kunikmati wajah kedua putriku yang cantik dan ayu
ku eja wajah kedua putriku yang membuatku bahagia
karena memiliki mereka aku merasa sangat kaya
sangat bahagia
meski hidup dengan segala kesederhanaan
jauh dari kemewahan
anak anakku terbanglah tinggi
genggamlah kojara
sonsonglah cakrawala
semoga kelak gemilang kau genggami
mama love you full vaness and valen
original kenanga , cengkareng,21 okt 2011
SAJAK ASINAN BETAWI
Terik memanggang siang
Terlihat warga berlalu lalang
Mengurai kesah
Ayunkan langkah
Udara panas memuai
Membuat asinan memikat hati
Segar dan komplit rasanya mak nyus sekali
asinan rame rasanya mengundang pembeli
Isinya terdiri dari aneka sayuran segar yang menyehatkan
kucuran sambal kacang, dan kerupuk mi kuning menggiurkan
Rasanya gurih, segar dan pedas dan dijamin lidah bergoyang
Asinan perkawinan racikan kulturasi
budaya lokal Betawi dengan Cina yang serasi
Lihat saja racikannya sangat komplet
Lezatnyapun mengalahkan omelet
Ada timun, kol, wortel, sawi asin, tauge, kol, lobak, timun, lokio, dan tahu
Disiram kuah kacang yang membuat rasa selayang pandang
dan sedikit kucuran gula merah membuat hati bendendang
Sebagai pelengkap kerupuk mi yang kuning menyala indah
plus kacang goreng yang mengoyang lidah
Untuk menyantap sajian yang memikat
sayuran yang sudah dilayukan saling berjabat erat
harus diaduk rata agar semua tercampur membaur
demikian juga remasan kerupuknya yang syur
Setelah itu barulah bisa dinikmati
lezatnya membuat lupa diri
Lupa segala janji
Sayuran yang segar yang membuat hati gairah
plus kerupuk yang sudah mulai lembek terendam kuah
makin nikmat suasana makin renyah sunyipun terpecah
Terlihat di ujung jalan
Berjajar pertokoan
Perempuan sederhana
Menjajakan makanan khas Jakarta
Seorang pria setengah baya
Menghampirnya untuk membeli asinan Jakarta
Dengan kesederhanan perempuan penjaja asinan
Senyum yang menghias wajah penuh kesahajaan
Sang pria tidak hanya suka dengan rasa asinan yang ia jajakan
Rupanya sang pria telah jatuh hati oleh teduhnya senyuman
Aroma keramahan yang ia taburkan
Menambah nikmat rasa asinan
Gelayut rindu makin terasa
Tak ingin berlalu begitu saja
Asinan jumpa pertama
Senyuman itu memikat rasa
Asinan itu telah membuat rasa terpaut
Dua hati makin terhanyut
Tak lagi mulut yang berkata
Tatap mata yang berbicara
Asinan Jakarta
Membuat jatuh cinta
Asinan Betawi
Membuat jatuh hati
Terlihat warga berlalu lalang
Mengurai kesah
Ayunkan langkah
Udara panas memuai
Membuat asinan memikat hati
Segar dan komplit rasanya mak nyus sekali
asinan rame rasanya mengundang pembeli
Isinya terdiri dari aneka sayuran segar yang menyehatkan
kucuran sambal kacang, dan kerupuk mi kuning menggiurkan
Rasanya gurih, segar dan pedas dan dijamin lidah bergoyang
Asinan perkawinan racikan kulturasi
budaya lokal Betawi dengan Cina yang serasi
Lihat saja racikannya sangat komplet
Lezatnyapun mengalahkan omelet
Ada timun, kol, wortel, sawi asin, tauge, kol, lobak, timun, lokio, dan tahu
Disiram kuah kacang yang membuat rasa selayang pandang
dan sedikit kucuran gula merah membuat hati bendendang
Sebagai pelengkap kerupuk mi yang kuning menyala indah
plus kacang goreng yang mengoyang lidah
Untuk menyantap sajian yang memikat
sayuran yang sudah dilayukan saling berjabat erat
harus diaduk rata agar semua tercampur membaur
demikian juga remasan kerupuknya yang syur
Setelah itu barulah bisa dinikmati
lezatnya membuat lupa diri
Lupa segala janji
Sayuran yang segar yang membuat hati gairah
plus kerupuk yang sudah mulai lembek terendam kuah
makin nikmat suasana makin renyah sunyipun terpecah
Terlihat di ujung jalan
Berjajar pertokoan
Perempuan sederhana
Menjajakan makanan khas Jakarta
Seorang pria setengah baya
Menghampirnya untuk membeli asinan Jakarta
Dengan kesederhanan perempuan penjaja asinan
Senyum yang menghias wajah penuh kesahajaan
Sang pria tidak hanya suka dengan rasa asinan yang ia jajakan
Rupanya sang pria telah jatuh hati oleh teduhnya senyuman
Aroma keramahan yang ia taburkan
Menambah nikmat rasa asinan
Gelayut rindu makin terasa
Tak ingin berlalu begitu saja
Asinan jumpa pertama
Senyuman itu memikat rasa
Asinan itu telah membuat rasa terpaut
Dua hati makin terhanyut
Tak lagi mulut yang berkata
Tatap mata yang berbicara
Asinan Jakarta
Membuat jatuh cinta
Asinan Betawi
Membuat jatuh hati
sunyi itu aku
sunyi itu aku
hening dalam kesenyapan
hanya ada detak jarum jam
suara jangkrik
dan bunyi kodok yang bernyanyi
setelah hujan dan menggenangi sudut jalanan dan persawahan
tak ada lengkung pelangi
karena hujannya di ujung petang
desah suara bayu melambai lambaikan dedaunan
kini sunyi benar benar milikku
dan sunyi itu aku
sajak sunyi,cengkareng 25 okt 2011
hening dalam kesenyapan
hanya ada detak jarum jam
suara jangkrik
dan bunyi kodok yang bernyanyi
setelah hujan dan menggenangi sudut jalanan dan persawahan
tak ada lengkung pelangi
karena hujannya di ujung petang
desah suara bayu melambai lambaikan dedaunan
kini sunyi benar benar milikku
dan sunyi itu aku
sajak sunyi,cengkareng 25 okt 2011
sepi
sepi yang indah
bukan kesepian yang gundah
namun sepi yang tertuang
di segelas waktu yang lengang
bukan cengeng karena senyap
meski tanpa dongeng menghantar lelap
kunikmati sepi ini
untuk kuteguk
biarkan mengendap biarkan merasuk
dalam pori pori hati
dalam jiwa yang sepi
nikmati sunyi
bukan kesepian yang gundah
namun sepi yang tertuang
di segelas waktu yang lengang
bukan cengeng karena senyap
meski tanpa dongeng menghantar lelap
kunikmati sepi ini
untuk kuteguk
biarkan mengendap biarkan merasuk
dalam pori pori hati
dalam jiwa yang sepi
nikmati sunyi
sajak seperti pucuk-pucuk teh
seperti pucuk-pucuk teh
dihamparan dataran tinggi nan hijau
rasaku padamu menghijaukan dataran tinggi dan tebing jiwamu
seperti pucuk pucuk teh
yang setiap hari di makin dipetik makin tumbuh tunas baru
diantara pucuk pucuk dan ketiak daun teh
rasaku yang tercurah setiap hari kan selalu bersemi tunas baru
untuk selalu siap kau petik pada waktunya
dan seperti pucuk pucuk teh yang telah mengering terjemur terik
yang akan di kemas menjadi teh yang siap engkau nukmati
rasaku padamu akan ku seduh menjadi teh beraroma cinta di segelas waktumu
segelas teh manis hangat yang menemani pagimu hingga malammu
segelas teh yang menghangatkan jiwamu menyatu dalam pekatnya waktumu
seperti pucuk teh menghijaukan pelataran dataran tinggi
asri berseri mewangi menyejuki tiap hela nafasmu
seperti segelas teh hangat yang wangi menghangatkan hatimu di pagi dan malammu
seperti pucuk-pucuk teh
terbasahi rerintikan embun pagi
asri menyejuki hamparan pegunungan
rasaku padamu menyejuki hamparan pegunungan hatimu
seperti pucuk-pucuk teh yang bersemi
perpaduan warna hijau muda dan hijau tua yang indah
bak permadani di dataran tinggi terhampar sejuk terbasuh rintik embun setiap pagi
seperti itulah rasaku padamu yang selalu tumbuh bersemi
dan siap kau petik setiap waktu lalu tumbuh tunas baru
seperti pucuk-pucuk teh yang merindang
menghijaukan hamparan perbukitan
seperti itu rasaku padamu merindangi hatimu menyejuki jiwamu
rasaku padamu seperti pucuk-pucuk teh
sajak pucuk teh,jakarta 27 oktober 2011
dihamparan dataran tinggi nan hijau
rasaku padamu menghijaukan dataran tinggi dan tebing jiwamu
seperti pucuk pucuk teh
yang setiap hari di makin dipetik makin tumbuh tunas baru
diantara pucuk pucuk dan ketiak daun teh
rasaku yang tercurah setiap hari kan selalu bersemi tunas baru
untuk selalu siap kau petik pada waktunya
dan seperti pucuk pucuk teh yang telah mengering terjemur terik
yang akan di kemas menjadi teh yang siap engkau nukmati
rasaku padamu akan ku seduh menjadi teh beraroma cinta di segelas waktumu
segelas teh manis hangat yang menemani pagimu hingga malammu
segelas teh yang menghangatkan jiwamu menyatu dalam pekatnya waktumu
seperti pucuk teh menghijaukan pelataran dataran tinggi
asri berseri mewangi menyejuki tiap hela nafasmu
seperti segelas teh hangat yang wangi menghangatkan hatimu di pagi dan malammu
seperti pucuk-pucuk teh
terbasahi rerintikan embun pagi
asri menyejuki hamparan pegunungan
rasaku padamu menyejuki hamparan pegunungan hatimu
seperti pucuk-pucuk teh yang bersemi
perpaduan warna hijau muda dan hijau tua yang indah
bak permadani di dataran tinggi terhampar sejuk terbasuh rintik embun setiap pagi
seperti itulah rasaku padamu yang selalu tumbuh bersemi
dan siap kau petik setiap waktu lalu tumbuh tunas baru
seperti pucuk-pucuk teh yang merindang
menghijaukan hamparan perbukitan
seperti itu rasaku padamu merindangi hatimu menyejuki jiwamu
rasaku padamu seperti pucuk-pucuk teh
sajak pucuk teh,jakarta 27 oktober 2011
ABSTRAK SUNYI
dan sunyi ini masih tak terlihat
tak berbentuk
namun terasakan oleh hatimu
yang terpaut dengan sunyiku
seperti ombak yang setia pada pantai
seperti jingga setia pada senja
seperti embun setia pada pagi
dan seperti mentari yang tak ingkar janji
Senandung Kidung Sunyi
SATUKAN PUING ASA
Dan debu dari serpihan reruntuhan jiwa
jangan kandaskan sisa asa
meski kegagalan pernah mendera
tak berarti laju hidup terhenti
esok pagi mentari kembali
tak kan lelah bakti pada semesta
dan satukan puing puing reruntuhan asa
bangun kembali dengan sisa daya
jangan terhenti cukup disini
sebab masih ada esok hari
dan puing -puing jiwamu
satukan kembali
kepalkan tanganmu
yakini doa mu
satukan puing asa yang berserak
Dia Maha Pengasih
Lagi Maha Penyayang
jangan kandaskan sisa asa
meski kegagalan pernah mendera
tak berarti laju hidup terhenti
esok pagi mentari kembali
tak kan lelah bakti pada semesta
dan satukan puing puing reruntuhan asa
bangun kembali dengan sisa daya
jangan terhenti cukup disini
sebab masih ada esok hari
dan puing -puing jiwamu
satukan kembali
kepalkan tanganmu
yakini doa mu
satukan puing asa yang berserak
Dia Maha Pengasih
Lagi Maha Penyayang
Langganan:
Postingan (Atom)