13 Maret 2010

KISAH TERINDAH

kutatap langit yang bertabur bintang,sang rembulan tesenyum padaku,terdengar dewi malam yang bersenandung kidung merdu,sendiriku terasa indah karena dihatiku ada lukisan tentangmu,kisah yang terindah tak kan lekang oleh waktu,kan ku abadikan didasar samudera jiwaku,sunyi ini terasa indah berseri mengenang jiwa yang terpatri dalam janji,tarian kunang-kunang mengajakku melepaskan segala rasa....

KAU CINTA TERAKHIRKU

kau lah cinta terakhir dlm hdpku...hingga maut menjemputku,tak kan ku sudahi cinta tulusku,hanya kau yg tau,sgala yg ada di hatiku,untukmu slamanya,

MENDUNG KU SIRNA

Mendung gelap yg kau sibak dlm kalbuku,tak lg menitikkan hjn air mata,krn kau gantikan dgn cahya binar mentari di genggamanmu,tikaman rasa luka yg menusuk jiwaku,tlah kau obati dgn sebutir rasa yg kau tawarkan,serasa spt hdp kembali bangkitkan jiwaku yg lama terpasung sepi,akankah kau padamkan apa yg tlah kau tanam di lubuk hatiku?

SEPI

Sepi yg mencabik seluruh rindu yg tak tak berujung,mengemas sunyi diatas puing2 mimpi yg tak bertepi,di dera rasa yg tak lg bs terungkap kata,menyerang dan mencekik jiwa yg temaram,asaku yg kau sulut dgn lentera kian membiru,mengupas perihnya rasa yg terapung saat ku terdiam,

GAMBARAN CINTAMU

cintamu laksana embun pg yg menyejukkan jiwaku tatkala hatiku kering kerontang,kasihmu bgai cahya mentari pg menghangatkan jiwaku yg beku terbalut kabut,sayangmu seperti lautan biru luas tak bertepi tak terbatas waktu dan jarak,kau bagai rembulan malam indah purnama hiasi malamku yg terhimpit sunyi yg kelabu,

MAWAR MERAH

kala jiwaku merona oleh pancaran cakrawala jingga yg kau bentangkan,tak lg kesuraman hatiku tersisa,yg ada keindahan yg berseri bagai semerbak mawar merah yg merekah segar kau sirami,pesona mawar merah yg kau lukiskan di kanvas jiwamu yg teduh,

GEMURUH JIWAKU

peluh yg membasahi debu yg menempel didinding jiwaku,tangis yg tak terdengar pilu di antara gaduh riuh,senyuman yg hlg tertelan senja yg temaram,terengah nafasku mengejar mimpi yg terbang ke ujung langit biru,hari hari yg terenda indah lenyap tak berbekas,carut marut ego meracuni jiwa yg kian tersingkir,apa lah daya yg tinggal sebentar,

JINGGA

Jingga itu adalah kau membentang di ujung senja membias cakrawala jiwaku,Jingga itu kau warna terindah yg melenyapkan kepekatan hatiku,Jingga itu Kau menjemput dewi malam bernyanyi untuk ku,Jingga itu kau akankah datang disetiap senjaku

SESAK

Sesak itu menghimpit tubuhku,mencekik leherku,meremukkan tulang tulangku,menghentikan aliran darahku,menghentikan detak jantungku,ya sesak itu membunuhku perlahan,andai aq tau sesak itu kpn dtg pdku,mgkn aq lari jauh,sesak itu benar2 sesak,

05 Maret 2010

BANGKIT MENATAP CAKRAWALA JINGGA

kala rasa berkecamuk saling meronta dalam jiwa,

mencurangi asa yg tertimbun puing puing ego,

meratapi apa yang tlah tertempuhi,

seharusnyalah ku bunuh jiwa yang rapuh,

dan bangkit dengan membakar asa yang pernah padam,

tersenyum menatap cakrawala jingga,

walau senja ini temaram menghujam jiwa

melanjutkan sisa perjalanan

butiran air mata yang menetes menyeka wajahku yang lusuh,

mengurai letih ang mencekik sisa dayaku,

kubasuh pedih dengan senyum dalam hati

membesarkan jiwaku yang bermuram,

ku usap smua rasa dengan kendali untuk esok yg bernyali,

melanjut sisa perjalanan sampai ujung usia,

memburu sebuah bekal untuk hidup yang kekal

AKU TERSENYUM UNTUKMU

aku dan perasaan yang menderu dalam tangis pilu,

tak kan pernah kuhentikan rasaku,

skalipun perasaanku tercabik,

skalipun dalam masa sulit atau sebaliknya,

rasa ini tak lekang oleh masa yang kian menghujam,

skalipun aku menangis

ak tetap tersenyum untukmu

RANTING RANTING JIWA

ranting-ranting sepi yang mencakar jiwa

yang hanyut oleh kesunyian tak bertepi,

merangkai anyaman kalbu dengan benang-benang rasa,

walau perih tertusuk ujung jarum

tak kan jera langkahku melaju,

menghalau setiap erangan yang menukik batas kesabaran,

diantara jiwa- jiwa yg meranggas,

tetap tertatih tak terhenti